0086 574 87739122
Sementara plastik konvensional seperti polietilen dan polystyrene berasal dari bahan bakar fosil, bioplastik, seperti asam polilaktat ( Produk PLA ), terbuat dari sumber daya terbarukan seperti pati dari jagung atau tebu. Plastik yang dapat terbiodegradasi (tidak harus disamakan dengan bioplastik), yang rusak dalam keadaan tertentu, dapat berasal dari sumber pertanian atau petrokimia.
Faktanya, plastik biodegradasi telah digunakan dalam aplikasi niche selama bertahun -tahun. Tetapi barang -barang konsumen memiliki riwayat yang lebih pendek. Pada awal 1990 -an, kantong dan pelat plastik yang dapat terurai secara hayati, terbuat dari polimer konvensional, seperti poliolefin, dicampur dengan senyawa pati, disebut -sebut sebagai alternatif hijau. Sayangnya, produk -produk ini kurang dari harapan konsumen.
Dan di situlah letak perbedaan penting: makna istilah biodegradable dan kompos. Sementara suatu bahan dapat diberi label biodegradable (mengacu pada proses di mana mikroorganisme menyebabkan dekomposisi dan asimilasi), itu mungkin tidak harus kompos, proses di mana biodegradasi material untuk menghasilkan karbon dioksida, air dan humus dalam periode waktu tertentu. Inilah yang terjadi pada limbah organik yang diproses dalam sistem kompos kota atau di komposter halaman belakang Anda.
Bingung? Itu menjadi lebih buruk. Di luar ‘biodegradable’ dan ‘kompos’, generasi produk yang lebih hijau hari ini dapat diberi label sebagai Oxo-biodegradeable, hydro-biodegradable, foto-biodegradable atau air larut, yang berbicara tentang proses kimia di mana bahan-bahan ini rusak.
Intinya adalah, tidak semua plastik biodegradable dibuat sama dan ada banyak klaim yang menyesatkan di luar sana. Untungnya, Anda tidak perlu gelar kimia untuk menyelesaikannya.
Jika Anda berpikir bahwa memilih plastik "hijau" setiap hari adalah cara melakukan bagian Anda untuk membantu mengatasi masalah pembuangan sampah kami yang terus bertambah, pikirkan lagi.
Ketika konsumen mendengar istilah "biodegradable", mereka berpikir bahwa entah bagaimana hal -hal akan menghilang secara ajaib tidak peduli apa yang mereka lakukan, mulai dari membuang sampah sembarangan hingga menempatkan mereka di tempat pembuangan sampah. Namun, kenyataannya adalah, tidak ada yang terjadi.
Mengapa? Karena tempat pembuangan sampah pada dasarnya dibangun untuk limbah "entomb", mencegah paparan udara, kelembaban, dan sinar matahari. Jadi bahkan limbah yang dapat terurai tidak akan rusak di tempat pembuangan sampah. Itulah sebabnya surat kabar yang ditemukan di tempat pembuangan sampah masih dapat dibaca 35 tahun kemudian.
Gagasan membuat wadah makanan plastik dapat terbiodegradasi dan kemudian mengirimnya ke tempat pembuangan sampah benar -benar oxymoronic. Itulah sebabnya konsumen harus mencari produk kompos, bukan biodegradable. Dengan menyebut hal -hal 'kompos', Anda memberi sinyal kepada konsumen bahwa ini adalah sesuatu yang perlu Anda tangani secara berbeda.
Posting Komentar