0086 574 87739122
Peralatan peralatan plastik sering digunakan sebagai pilihan berbiaya rendah dan nyaman untuk bisnis atau penggunaan pribadi. Peralatan ini ringan, mudah diangkut, dan dapat dibuang alih -alih dibersihkan dan digunakan kembali. Namun, beberapa orang berpikir bahwa membeli dan menggunakan peralatan plastik dapat menciptakan masalah lingkungan, meningkatkan biaya keseluruhan dan berdampak negatif terhadap sumber daya alam dan tempat pembuangan sampah.
Seperti yang diketahui semua orang, peralatan makan plastik biasanya digunakan oleh bisnis layanan makanan dan individu untuk memotong biaya. Peralatan plastik relatif murah untuk membeli, memelihara, dan menyimpan. Ini memungkinkan restoran take-out dan pengiriman untuk menawarkan opsi berbiaya rendah kepada pelanggan. Seringkali, pelanggan ini membuang peralatan plastik setelah menggunakannya. Individu sering membeli peralatan plastik untuk penggunaan di rumah atau perjalanan. Melempar peralatan makan bekas di rumah seadanya atau perkemahan lebih nyaman daripada membersihkan dan menyimpannya.
Meskipun demikian, dari sudut pandang lingkungan, peralatan makan plastik biasanya menjadi pilihan yang mahal. Bahan garpu, sendok, dan pisau ini terbuat dari biasanya bukan jenis plastik yang dapat didaur ulang. Jika peralatan ini terbuat dari plastik yang dapat didaur ulang, stasiun daur ulang yang menerimanya seringkali tidak terletak.
Pembuangan peralatan makan plastik menambah kepadatan tempat pembuangan sampah dan kadang -kadang mencemari saluran air. Produk berbasis minyak bumi berlangsung selama ratusan tahun di tempat pembuangan sampah kedap udara. Bahan-bahan ini juga mengandung komponen berbahaya, seperti Bisphenol-A atau BPA, yang dapat lintah menjadi makanan, tanah, dan air tanah.
Kelemahan lingkungan lain terhadap peralatan plastik adalah sejumlah besar sumber daya dan daya yang dibutuhkan untuk membuatnya. Sebagian besar plastik diproduksi dari minyak bumi, sumber daya yang tidak terbarukan mahal untuk diambil, disempurnakan, dan transportasi. Proses yang digunakan untuk mengubah minyak bumi menjadi plastik sekali pakai juga membuat gas dan produk sampingan kimia yang biasanya berbahaya bagi orang dan lingkungan.
Jika peralatan makan plastik sekali pakai diperlukan, satu opsi adalah peralatan makan kompos. Peralatan ini terdiri dari bahan yang mudah terdegradasi, terutama gula jagung yang diobati secara khusus. Peralatan ini memiliki pro dan kontra mereka sendiri, karena di sebagian besar wilayah, perusahaan daur ulang tidak siap memprosesnya. Individu dapat menambahkannya ke tempat sampah mereka. Dengan kelembaban dan udara yang cukup, peralatan makan kompos dapat dengan mudah menurun. Jika peralatan kompos tidak dibuang dengan benar, mereka tidak akan menurun dengan benar dan akan bertahan selama peralatan plastik berbasis minyak bumi. Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: .
Posting Komentar